TIPS MENJADI GURU MENGGAMBAR bagi anak-anak


Mungkin orang awam berpandangan jadi Guru menggambar untuk anak- anak itu mudah karena mereka beranggapan“anak kecil kan mudah dibohongi ”jadi guru akan mudah memutar balikkan penjelasan seperti Dalang atau ada yang bilang gak usah bisa menggambar toh anak kecil juga gak mudeng. Tapi Benarkah Demikian ?

Memang Sejak merebaknya lomba menggambar atau mewarnai di kota-kota akhirnya muncul banyak sanggar lukis anak yang bertebaran termasuk juga banyak orang-orang yang mendeklarasikan sebagai guru menggambar yang nota bene bukan berlatar belakang dari akademisi Seni Rupa atau bahkan tidak bisa menggambar sama sekali namun hanya bermodalkan trampil me- warnai. Kenyataannya ada salah satu sanggar yang cukup bernama besar sedangkan gurunya adalah dari orangtua yang awalnya hanya mengantarkan anaknya dari lomba demi lomba sehingga menjadikan hapal warna dan hapal menggambar bentuk. Tapi selidik punya selidik ternyata perbedaan sanggar satu dengan sanggar yang lain adalah produk pembentukan karakter anak didiknya. Mungkin akibat dari guru menggambarnya yang sem- brono dalam memberi motivasinya seperti “ Pokoknya kalau les di sanggar ini harus menjadi juara menggambar dan jangan sekali sekali pakai pastel atau crayon murahan.” bahkan ada perjanjian jika anak didiknya juara maka anak didik harus setor berapa proesennya buat gurunya.

Inilah sebuah kenyataan, pernah penulis lihat salah satu anak didik sebuah sanggar lukis yang kalah dalam lomba lukis padahal sianak masih kecil tetapi kenyataannya bisa marah-marah “ Dasar juri goblok ! gambar sudah bagus kok kalah !” kemudian sianak membantingi alat gambarnya. Kejadian keduanya seorang Ibu memarahi anaknya gara-gara anaknya kalah “ Kamu itu memang suka bandel sudah Mama bilang warnanya gradasi tapi kamu buat blok biasa, itu yang membuatmu kalah” lantas anak itu menunduk sambil menangis. Inilah sebuah kenyataan fenomena sekarang ini.

Kembali kepada bagaimana menjadi Guru Menggambar yang baik bahwa seorang guru menggambar anak-anak harus bisa menempatkan fungsi menggambar dalam hal ini seni rupa harus bisa membantu perkembangan pribadi anak khususnya menyangkut perkembangan jiwanya sehingga tumbuh menjadi anak yang kreatif , percaya diri,bisa bekerja sama dan mempunyai rasa peduli.

Kemudian Guru Menggambar yang baik mampu mengantarkan anak didiknya kembali ke dunianya sebagai anak-anak sehingga ada kebebasan berekpresi tanpa ada batasan batasan yang membelenggu jiwanya. 

Yang ketiga Guru Menggambar yang baik adalah guru yang tidak menakut- kan seperti guru Matematika. Seorang guru matematika akan memarahi anak didiknya jika buat garis tidak lurus, buat lingkaran tidak simetris dan sebagainya. Tetapi seorang guru menggambar tidak seharusnya begitu karena lurus atau bengkong yang penting sianak telah berani membuat garis. Yang jelas Guru Menggambar harus bisa menjadi teman yang baik untuk diskusi saat menggambar.

Yang keempat Guru Menggambar yang baik akan berkomentar yang tidak menyakitkan hati sianak meski karyanya tidak bagus.

Yang kelima Guru Menggambar yang baik tidak memaksa anak didiknya harus jadi juara lomba lukis , dan menerangkan bahwa sebuah prestasi tidak harus jadi juara tetapi menyelesaikan karyanya dengan sempurna adalah sebuah prestasi.

Yang kelima Guru Menggambar yang baik akan bercerita tentang tema yang akan digambar bukan langsung memberi contoh.

Guru Menggambar yang baik tidak memaksakan teorinya kepada anak-anak jika beberapa anak menghendaki sesuai keinginanya .

Yang terakhir namanya Guru Menggambar ya harus bisa menggambar. Pengalaman adalah guru yang terbaik jadi artikel yang kami sampaikan ini hanyalah pengalaman penulis selama menjadi Guru Menggambar nudah- mudahan berguna . 
Salamku Pak Thopek


Komentar