sanggar lukis anak

Cari Blog Ini

lomba mewarnai

pada tanggal Januari 18, 2020

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer

TIPS MEMBUAT BUKU HARIAN BERGAMBAR

Buat para guru menggambar di sekolah atau di sanggar atau orangtua marilah buat anak-anak kita yang suka menggambar kita beri variasi baru dengan membuat Buku Haria bergambar ( BHB ). Bagi anak anak di negara Jepang kegiatan membuat BHB sudah membudaya dan disebutnya dengan ENIKKI. Perbedaan buku harian bergambar dengan BHB , kalau Buku Harian biasanya hanya berupa tulisan saja dan menyangkut permasalahan sehari-hari diri pribadi tetapi kalau BHB disamping menulis juga digambar tetapi hanya apa yang dilihat sekali itu dan dianggap menarik untuk digambar. Tema- temanyapun bermacam-macam bisa kehidupan sehari-hari,seni budaya didaerah tempat tinggal, budaya lingkungan atau sesuai yang menarik yang dialami sianak.Keuntungan sering membuat BHB si anak bisa berlatih menggambar dan menulis. Selain itu dengan membuat BHB bisa menghindari kejenuhan si anak dalam kegiatan menggambar yang terbiasa monoton sehingga dengan BHB diharapkan bisa menarik sianak untuk semangat menggambar...

IKUT BELAJAR MENGGAMBAR , MEWARNAI DI SOLO DAFTAR DISINI

Jangan lupa siapkan Crayon , Buku gambar, Spidol hitam , sapu tangan , kuas cat tembok dan pensil, untuk meja disediakan di sanggar.

TIPS MENJADI GURU MENGGAMBAR bagi anak-anak

Mungkin orang awam berpandangan jadi Guru menggambar untuk anak- anak itu mudah karena mereka beranggapan“anak kecil kan mudah dibohongi ”jadi guru akan mudah memutar balikkan penjelasan seperti Dalang atau ada yang bilang gak usah bisa menggambar toh anak kecil juga gak mudeng. Tapi Benarkah Demikian ? Memang Sejak merebaknya lomba menggambar atau mewarnai di kota-kota akhirnya muncul banyak sanggar lukis anak yang bertebaran termasuk juga banyak orang-orang yang mendeklarasikan sebagai guru menggambar yang nota bene bukan berlatar belakang dari akademisi Seni Rupa atau bahkan tidak bisa menggambar sama sekali namun hanya bermodalkan trampil me- warnai. Kenyataannya ada salah satu sanggar yang cukup bernama besar sedangkan gurunya adalah dari orangtua yang awalnya hanya mengantarkan anaknya dari lomba demi lomba sehingga menjadikan hapal warna dan hapal menggambar bentuk. Tapi selidik punya selidik ternyata perbedaan sanggar satu dengan sanggar yang lain adalah produk pembentuk...

Diberdayakan oleh Blogger