TANPA MINAT BAGAIMANA BISA BERPRESTASI
PANTASKAH BELAJAR
MENGGAMBAR MENJADI TARGET PRESTASI
Tulisan ini adalah bentuk curhat saya sebagai guru menggambar
mengenai beraneka ragamnya alasan para orangtua yang bertujuan mengkursuskan
menggambar atau mewarnai.
Suatu hari seorang Ibu
menelpon saya , ibu ini curhat dengan saya kalau anaknya prestasinya kalah dengan teman
sekelasnya namun sebenarnya tidak terpaut banyak jumlah nilainya
mengapa sampai sang anaknya kalah. Ternyata selisih nilai itu berasal dari nilai pelajaran seni budaya yang berupa menggambar sehingga nilai dari menggambarnya menjadikan temannya itu ranking
satu. Karena penasaran aku balik bertanya sama ibu itu, “Lha anaknya rangking
berapa bu !” jawabnya “rangking dua pak !” jawabnya.
Akupun kaget sekali. “ Itu bersyukur bu !” komentarku. Anak
Ibu sudah bagus.” Tambahku.
“ Iya pak tapi anak saya harus rangking satu....penyebabnya teman
sekelasnya itu pandai menggambar pak! sedang Anak saya tidak suka menggambar, makanya
kalah jumlah nilainya. Untuk itu pak saya ingin kursuskan ketempat les bapak biar anak saya bisa
menggambar dan bisa mengalahkan temannya.” Kata siibu itu.
“Waduh bu saya gak bisa menjamin bu, apalagi kalau sianak
kurang senang dengan menggambar.” Sahutku
“ Yah tidak harus
pintar pak , yang penting bisa saja gak papa pak !” jawab si ibu itu.
Para orang tua yang saya hormati kalau les menggambar menjadi target prestasi
. Rasanya berat sekali bagi guru menggambar yang disuruh mengajarinya dan
mungkin berat juga bagi sianak. Meskipun rasa berat ini tidak tampak mata
tetapi menurutku kemungkinan justru bisa merusak perkembangan jiwanya bahkan
bisa menjadi boom yang siap meledak yang
bisa merusak segalanya. Yang saya tahu
kecerdasan tiap anak itu berbeda beda sehingga antara anak mempunyai kelebihan
sendiri sendiri yang tidak boleh para orangtua iri. Yang penting anak-anak bisa
menikmati pelajaran dengan senang sampai bisa memenuhi batas normal atau
menjadi lebih baik. Orangtua memang harus jeli mencermati kecerdasan sianak,
agar bisa memeliharanya sehingga anak juga menikmati dengan senang, ini tugas
orangtua. Jadi minat anak jangan dipaksa . pelajaran menggambar disekolah hanya
sebatas untuk mendukung pelajaran yang lain dan minat dalam kegiatan ini sangat
penting. Maka anak yang minatnya besar dalam kegiatan menggambar pasti nilainya
cenderung baik dan saya tidak mengatakan bakat atau tidak tapi peran minat
sangat besar.
Namun menurut saya tidak ada salahnya orangtua mengkursuskan anak menggambar meskipun tidak ada minat menggambar tapi tolonglah jangan sampai ditarget sebelum minat anak itu tumbuh dengan sendirinya. Mudah-mudahan dilingkungan sanggar lukis minat anak bisa tumbuh dengan sendirinya. Oke.......mudah-mudahan tulisan saya ini bermanfaat bagi semua orangtua.
Namun menurut saya tidak ada salahnya orangtua mengkursuskan anak menggambar meskipun tidak ada minat menggambar tapi tolonglah jangan sampai ditarget sebelum minat anak itu tumbuh dengan sendirinya. Mudah-mudahan dilingkungan sanggar lukis minat anak bisa tumbuh dengan sendirinya. Oke.......mudah-mudahan tulisan saya ini bermanfaat bagi semua orangtua.
Salamku pak Taufik Bobbo
Komentar
Posting Komentar