Lihat karya Mural Mbak Nita , yang berdiri itu adik nya namanya Satria asisten lomba mural |
Mural atau Grafiti memang hampir sama karena keduanya umumnya dilukiskan
didinding tapi kalau graffiti cenderung hanya menampilkan tulisan tulisan
bergaya khusus dan menunjukkan kelompok tertentu. Kalau Mural mencakup
lebih luas bisa hampir mirip poster atau sekedar lukisan tanpa makna atau
pesan tetapi harus ada nilai keindahan alias enak dipandang mata. Sayangnya
mural kadang berkembang secara liar tetapi ternyata betul betul wujud dari
sebuah ekpressi si pelukisnya agar bisa dimengerti semua orang. Sejak jaman
penjajahan mural memang sudah ada tapi lebih banyak bersifat provokasi untuk
mengajak rakyat melawan penjajah namun akhirnya sekarang mural
berkembang menjadi seni tersendiri bahkan mempunya peran penting untuk
menyampaikan pesan kepada masyarakat. Beberapa sudut jalan yang ada
dinding kosong sekarang hampir dipenuhi lukisan mural , lomba lukis mural
menjadi trend sendiri di beberapa kota besar termasuk Solo yang sudah
beberapa kali mengadakan lomba lukis mural dalam rangka menghiasi dinding
yang kosong dipinggir jalan. Dalam rangka hari jadi kota Solo ke 270 Pemkot
melalui DKP pada hari Minggu , 17 Februari 2015 mengadakan lomba mural di
benteng Vanderburg , tak ketinggalan pelukis pelukis Solo dan Jogja turut
sebagai peserta. Memang sekilas melukis mural itu mudah tetapi ternyata bila
mengerjakan biasanya sang pelukis putus dijalan mungkin karena bidang yang
terlalu besar , memerlukan waktu lama atau kondisi saat melukis mural tidak
memungkinkan seperti hujan atau panas. Dan ini terjadi saat lomba mural di
Solo. Dengan kondisi tanpa atap dan sangat panas sekali banyak pelukis yang
berguguran dalam lomba namun beberapa pelukis tetap semangat alias tahan banting maka jadilah lukisan mural sesuai tema kota Solo “ ELOK KITAKU
BERBUDAYA MASYARKATKU”
Alhamdulilah guru sanggar lukis Bobbo mbak Nitta dengan anak buahnya 2
orang juga tidak putus asa akhirnya bisa nyangkut sebagai pemenang meski
hanya JUARA HARAPAN II Kelompok UMUM . Karena mbak Nita guru
menggambar untuk anak-anak maka muralnyapun bergaya anak-anak . Tapi
lukisan mural itu bebas enggak ada aturan jadi silahkan coba melukis mural mau
bergaya realis, dekoratif,naïf atau ekpresif tetapi yang penting enak dilihat
mata. Cobalah melukis mural didinding kamar dulu.
Komentar
Posting Komentar